Jakarta, 8 Februari 2021 – PT Pegadaian (Persero) terus berkomitmen untuk memutus mata rantai
penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan, dengan memesan alat deteksi
COVID-19 hasil pengembangan para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni
GeNose C-19. Sejumlah 15 (lima belas) Alat GeNose C-19 diserahkan secara
simbolis oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng selaku
Rektor UGM, yang diterima secara langsung oleh Direktur Utama Pegadaian,
Kuswiyoto melalui virtual zoom meeting, Jumat, (05/02/20).
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) optimis, bahwa GeNose dapat membantu
Pegadaian untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di lingkungan
perusahaan. Kuswiyoto mengaku kagum terhadap inovasi karya anak bangsa dalam
bidang kesehatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada UGM yang telah menciptakan alat
yang sangat luar biasa ini, serta telah memberikan kesempatan bagi Pegadaian
sebagai salah satu BUMN yang dapat segera menggunakan GeNose. Nantinya alat ini
akan digunakan tidak hanya untuk karyawan, tapi juga masyarakat yang
membutuhkan,” ujar Kuswiyoto
“Saat ini kami konsisten
melakukan tes secara berkala untuk seluruh karyawan, dimana tes tersebut membutuhkan
biaya yang relative cukup besar. Saya yakin, keberadaan GeNose bisa membantu
Pegadaian melakukan efisiensi biaya terkait percepatan deteksi dini bagi
karyawan yang terinfeksi,” tambah Kuswiyoto.
Sementara itu Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU,
ASEAN Eng juga mengucapkan terima kasih kepada Pegadaian yang sudah mempercayakan
GeNose untuk membantu mendeteksi infeksi Covid-19 pada karyawan di lingkungan Pegadaian.
Panut berharap, GeNose bisa bekerja maksimal dan akurat serta bermanfaat bagi
banyak orang.
“Kami berharap GeNose bisa membantu screening dan memisahkan
antara orang-orang yang sehat, dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Hal ini
tentu baik dilakukan demi menciptakan rasa aman, nyaman dan meningkatkan
produktivitas yang akan turut meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan”,
ucap Panut.
GeNose C-19 bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC)
yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar melalui hembusan
nafas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor yang
kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial
Intelligence). Selain cepat dalam mendeteksi virus dan memiliki akurasi
tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes
Covid-19 lainnya.
PT Pegadaian (Persero) terus berupaya secara aktif menekan laju
penyebaran COVID-19. Berbagai langkah antisipasi juga telah
dilakukan perseroan seperti; penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan hand
sanitizer & tempat cuci tangan, pengukuran suhu
tubuh sebelum masuk kantor, pengaturan jaga jarak, penerapan work from home
(WFH), serta swab antigen & PCR secara berkala bagi seluruh karyawan
Pegadaian.