Jakarta, 05 Maret
2021 – PT
Pegadaian (Persero) memperpanjang program Gadai Peduli yakni gadai tanpa bunga (bunga
0%) untuk pinjaman kurang dari Rp 1 juta, sampai tanggal 30 Juni 2021.
Perpanjangan program ini dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat
yang mengalami kesulitan di tengah pandemi.
Direktur Utama PT Pegadaian
(Persero) Kuswiyoto mengatakan bahwa program bunga 0% merupakan bukti
kepedulian perusahaan terhadap masyarakat selama pandemi Covid-19.
“Program Gadai Peduli ini
sudah berlangsung Mei 2020. Hingga akhir Desember 2020 tercatat program ini sudah
dimanfaatkan oleh lebih dari 2,82 juta nasabah dengan total pinjaman Rp.1,85 triliun
dengan rata-rata pinjaman Rp.686 ribu. Kami berharap, program ini bisa membantu masyarakat dalam menghadapi
kesulitan”.
Lebih lanjut Kuswiyoto mengajak masyarakat untuk terus mematuhi protokol
kesehatan dengan menggunakan masker,
menjaga jarak dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia
juga mengajak semua pihak untuk aktif mendukung pemerintah dalam menyukseskan
program vaksinasi agar tercipta herd immunity sehingga pandemic Covid-19
segera berlalu.
Program Gadai Peduli merupakan program pemberian pinjaman tanpa bunga
yang diberikan kepada masyarakat seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, buruh,
maupun kalangan masyarakat dengan barang jaminan tertentu. Program ini berlaku
untuk nasabah baru dengan pinjaman sampai dengan Rp.1 juta rupiah, jangka waktu
kredit maksimal 90 hari.
Program ini dapat diakses di seluruh outlet Pegadaian dengan cara
menggadaikan barang, dan melampirkan fotokopi KTP, Kartu Keluarga serta mengisi
formulir yang sudah disiapkan. Agar program ini bermanfaat bagi lebih banyak
orang, setiap keluarga hanya boleh mengakses satu transaksi.
“Perpanjangan program ini
membuktikan komitmen Pegadaian sebagai Agen Pembangunan sejalan dengan semangat
BUMN Untuk Indonesia. Selain melalui program Gadai Peduli, Pegadaian juga terus
berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional baik melalui produk, layanan,
bahkan program CSR yang dilakukan,” pungkas Kuswiyoto.