Ende, 18 Agustus 2018 - Dalam
rangka memperingati HUT RI ke-73, PT. Pegadaian (Persero) mengadakan kegiatan
padat karya tunai (Cash for Work) bersih-bersih jalanan, sekaligus acara jalan sehat
di kota Ende.
Kegiatan padat karya tunai
bersih-bersih lingkungan tersebut untuk memberdayakan masyarakat dan
membersihkan kota Ende dari sampah. “Ini merupakan program pemerintah yang kami
kolaborasikan dengan program sosial Pegadaian, Memilah Sampah Menabung Emas,”
ujar Direktur Utama Pegadaian Sunarso, ketika memberikan kata sambutan di Lapangan
Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat yang mengikuti acara
jalan sehat dan bersih-bersih di area yang dilalui dimulai dari kantor Bupati
Ende tersebut sudah memadati garis start sejak pukul 06.00 WITA.
Tidak lama rombongan jalan sehat
tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Ende, Drs. Djafar Achmad. Sepanjang jalan
menuju Lapangan Pancasila, 2500 peserta jalan sehat terlihat antusias memungut
sampah yang ada di sekitar mereka karena selain bisa membuat Kota Ende menjadi
lebih bersih, mereka juga bisa menukarkan sampah yang mereka bawa tersebut dengan
uang sejumlah Rp25.000. Setelah tiba di Lapangan Pancasila, para peserta
menikmati sarapan yang disediakan dengan menggandeng UMKM lokal di kota Ende.
“Kita berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara
sembarangan akan meningkat. Sehingga, program Memilah Sampah Menjadi Emas yang
kita canangkan bersama-sama pemerintah, dapat mencapai hasil yang maksimal,”
lanjut Sunarso.
Dalam kesempatan ini, Pegadaian
bersama BUMN lainnya memberikan bantuan dengan total nominal sebesar 601 juta
yang akan digunakan untuk bantuan sarana prasarana, bantuan buku-buku, membuat
taman bacaan, bantuan motor pengangkut sampah, sumur bor, dan bantuan padat
karya tunai dalam bentuk perbaikan lapangan upacara untuk Kecamatan Nangaba.
Dengan CSR ini maka total Rp1,95 miliyar bantuan CSR disalurkan oleh Pegadaian
di NTT, yang terdri dari bantuan CSR di Kupang senilai Rp1,2 Milyar, di Rote
sebesar Rp150 juta, bantuan CSR di Pulau Rote, dan Bantuan CSR di Ende sebesar
Rp600 juta.
Bantuan Untuk Rumah Bung Karno
Sebelumnya Pegadaian menggelar upacara dan napak tilas sejarah ke rumah pengasingan
Sang Proklamator Bung Karno di kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ini merupakan bentuk nyata bahwa BUMN hadir untuk negeri karena
memperingati ulang tahun kemerdekaan di daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar
(3T), bersama masyarakat di tempat bersejarah" ungkap Direktur Pegadaian
Sunarso, Jumat (17/8), di Ende, Flores, NTT.
Dalam upacara yang berlangsung
secara khidmat, Sunarso bertindak sebagai inspektur upacara dan diikuti oleh
jajaran manajemen Pegadaian, berbaur dengan masyarakat di lapangan Nangaba,
Kecamatan Ende. Rumah Bung Karno tersebut merupakan salah satu destinasi wisata
favorit di kota Ende selain danau Kelimutu yang merupakan satu-satunya danau
tiga warna di dunia sudah tersohor hingga ke mancanegara. Rumah ini menjadi andalan
wisata sejarah di kota yang terkenal dengan sebutan kota Pancasila tersebut.
Agar wisata sejarah di rumah Bung Karno tersebut semakin optimal, Pegadaian menambahkan
peralatan multimedia agar situs bersejarah tersebut bisa semakin menarik dan memberikan
pelajaran sejarah yang sesuai dengan zaman sekarang. Bantuan sosial tersebut
berupa laptop, LED, dan juga perlengkapan audio nirkabel.
Diharapkan dengan bantuan
peralatan multimedia tersebut, rumah Bung Karno bisa lebih hidup dan membuat
wisata sejarah di Ende semakin berkembang.
**