Jakarta, 12 Agustus 2021 -
PT Pegadaian (Persero) mencatat kenaikan nasabah sebesar 21,4% dari 15 juta
orang pada 30 Juni 2020 menjadi 18 juta orang pada 30 Juni 2021. Penambahan
nasabah ini berdampak pada peningkatan omset bisnis gadai tumbuh 6,1% dari
Rp.75,57 triliun menjadi Rp.80,18 triliun. Kenaikan omset tersebut terdiri dari
gadai konvensional naik 5,9% dari Rp.64,21 triliun menjadi Rp.67,98 triliun dan
gadai syariah naik 7,4% dari Rp.11,36 triliun menjadi Rp.12,2 triliun.
Namun demikian kinerja bisnis yang tumbuh positif tersebut
tidak serta merta berdampak positif pula pada kinerja keuangan. Berdasarkan laporan
keuangan PT Pegadaian (Persero) dan Entitas Anak yang dipublikasikan Selasa
(10/08/2021) perseroan melaporkan bahwa jumlah Aset per 30 Juni 2021 turun 0,9%
dari Rp.68,44 triliun per 30 Juni 2020 menjadi Rp.67,8 triliun per 30 Juni
2021. Sementara Pendapatan naik tipis 2,9% dari 10,13 triliun menjadi 10,43
triliun. Sedangkan laba bersih turun 15% dari Rp.1,53 triliun menjadi Rp.1,3
triliun di semester I tahun ini.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyatakan, pandemi
Covid-19 ini cukup memberikan tantangan bagi kinerja bisnis Pegadaian hingga
berdampak pada perlambatan kinerja keuangan. Namun demikian Ia bersyukur di
tengah kesulitan ekonomi saat ini, Pegadaian terus memberikan solusi keuangan
terbaik bagi banyak orang.
“Pertumbuhan nasabah yang mencapai 21,4% pada semester
I/2021 tahun ini membuktikan bahwa Pegadaian tetap hadir sebagai sahabat
masyarakat di tengah kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang belum
menunjukkan tanda-tanda berakhir. Kami tetap konsisten membantu masyarakat
dengan produk dan layanan maupun program CSR yang bersentuhan langsung bagi
mereka yang membutuhkan”.
Lebih lanjut, Kuswiyoto menyatakan bahwa selama pandemi tidak hanya Pegadaian yang juga mengalami perlambatan kinerja. Kondisi tersebut juga dialami oleh sebagian besar sektor bisnis baik usaha besar, UMKM, usaha Ultra Mikro maupun masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu sejak awal pandemi, Pegadaian terus membantu memberikan kemudahan pada masyarakat baik dengan produk Gadai Peduli yang tidak memungut bunga (bunga 0%), program restrukturisasi dan relaksasi, maupun penyaluran program subsidi bunga yang diluncurkan oleh pemerintah.
“Sebagai upaya mempermudah masyarakat mengakses produk dan
layanan, Pegadaian mendukung program pembangunan ekosistem ultra mikro bersama
BRI dan PNM. Selain itu, kami juga terus mengembangan kolaborasi dengan pihak
swasta, koperasi, komunitas, lembaga pendidikan, dan berbagai mitra lainnya.
Tercatat, hingga saat ini sudah lebih dari 1000 mitra yang menjalin kerjasama
dengan Pegadaian. Kami juga terus memperkuat aplikasi Pegadaian Digital sebagai
sarana informasi yang aman, cepat dan akurat,” pungkas Kuswiyoto.