Jakarta, 01 Desember 2021
– Dinilai tangguh di tengah pandemi,
PT Pegadaian kembali mendapat penghargaaan TOP BUMN
Korporasi untuk kategori
BUMN Non Tbk
Keuangan dengan Aset di atas Rp 15 Triliun, dalam acara Bisnis
Indonesia Top
BUMN Awards 2021, Selasa (30/11/2021)
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengungkapkan
bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras yang dilakukan oleh
manajemen dan seluruh Insan Pegadaian untuk melayani kebutuhan masyarakat di
tengah pandemi.
“Kami bersyukur atas
penghargaan yang telah diberikan oleh Bisnis Indonesia. Ini merupakan buah
yang dipetik dari kerja keras seluruh Insan Pegadaian
dalam melayani kebutuhan masayarakat di tengah pandemi” ucap Kuswiyoto.
Acara yang
diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia ini, merupakan ajang penghargaan
kepada BUMN secara korporasi maupun perorangan, yang telah dipilih melalui
seleksi ketat terhadap puluhan BUMN serta top management yang dilakukan
oleh dewan juri diantaranya Menteri ESDM periode 2016–2019 Ignasius Jonan,
Profesional Banker Stanley Admaja, Akademisi Universitas Prasetya Mulya
Wijantini, dan Wakil Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
sekaligus Ketua Dewan Juri, Sigit Pramono.
Ketua Dewan Juri Top BUMN 2021, Sigit Pramono
mengatakan, dasar penilaian
perusahaan BUMN terbaik yaitu dari laba usaha di luar recurring income
pada 2020, kemudian peningkatan laba di luar recurring income pada 2020, dan
rasio profitabilitas 2020.
“Kami telah melihat kinerja Perusahan. yang terus
memberikan hasil dan pelayanan terbaik
selama 2020. Setelah melalui seleksi dan penjurian, terpilihlah perusahan
terbaik, salah satunya Pegadaian. Kami menilai
Pegadaian terus memberikan inovasi dan menjadi solusi untuk memberikan
kemudahan bagi masyarakat meskipun ditengah pandemi,” ujar Sigit Pramono.
Pada tahun 2020, Pegadaian berhasil
mencetak laba sebesar Rp 2,02 triliun. Laba diperoleh dengan kenaikan
pendapatan usaha sebesar 24,27 persen dari 2019, sebesar Rp 17,67 triliun
menjadi Rp 21,96 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan Pegadaian memiliki aset sebesar Rp 71,46 triliun hingga akhir tahun 2020. secara year to date (ytd), nilai aset itu meningkat 1,02 persen dibandingkan dengan realisasi pada akhir 2019 sebesar Rp 65,3 triliun.
Pandemi Covid-19,
telah memberikan tantangan bagi kinerja bisnis
banyak perusahaan tak terkecuali Pegadaian. Namun demikian, Kuswiyoto mengaku
bersyukur karena di tengah kesulitan ini, Pegadaian mampu meningkatkan peran
dalam memberikan solusi keuangan bagi masyarakat.
“Di tengah Pandemi kurang-lebih 2
tahun ini, Pegadaian terus menjalankan komitmennya untuk membantu memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan produk Pegadaian, diantaranya Gadai
Peduli dengan bunga nol persen, program restrukturisasi dan relaksasi, serta
menyalurkan program subsidi bunga yang diluncurkan oleh Pemerintah,’ tambah
Kuswiyoto.
Kedepan, Pegadaian akan terus menghadirkan inovasi-inovasi baru, untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Hal ini sejalan dengan visi Pegadaian untuk menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat.